Loading Now
×

Peran Informed Consent dalam Keselamatan Pasien

Dokumen informed consent sebagai persetujuan tindakan medis yang diberikan setelah pasien menerima penjelasan lengkap

Peran Informed Consent dalam Keselamatan Pasien

0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

Keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam layanan kesehatan. Salah satu prosedur penting untuk memastikan keamanan dan transparansi dalam tindakan medis adalah informed consent, yaitu persetujuan yang diberikan pasien setelah menerima penjelasan lengkap mengenai kondisi dan tindakan medis yang akan dilakukan.
Dalam pedoman nasional, Kemkes RI menekankan bahwa persetujuan tindakan kedokteran wajib diberikan dengan jelas, lengkap, dan dapat dipahami oleh pasien maupun keluarganya.

Institusi pendidikan kesehatan seperti Stikes Istara juga mengajarkan pentingnya persetujuan tindakan kedokteran sebagai bagian dari etika profesi dan praktik klinis. Mahasiswa harus memahami bagaimana cara menjelaskan prosedur secara profesional, empatik, dan sesuai standar.


1. Apa Itu Informed Consent?

Informed consent adalah proses dimana tenaga kesehatan memberikan informasi kepada pasien mengenai:

  • diagnosis atau kondisi yang dialami,
  • tindakan medis yang akan dilakukan,
  • risiko dan manfaat tindakan,
  • alternatif tindakan lain,
  • serta hak pasien untuk menolak.

Setelah memahami informasi tersebut, barulah pasien memberikan persetujuan.


2. Mengapa Informed Consent Penting?

Beberapa alasan utama persetujuan tindakan kedokteran sangat penting bagi keselamatan pasien:

a. Memberikan Hak Otonomi Pada Pasien

Pasien berhak mengambil keputusan berdasarkan informasi lengkap tentang tubuh dan kesehatannya.

b. Meningkatkan Kepercayaan Pasien

Proses penjelasan yang baik akan memperkuat hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien.

c. Mencegah Kesalahpahaman

Informasi yang jelas mencegah konflik, keluhan, atau kesalahan komunikasi.

d. Menjamin Etika dan Legalitas Tindakan Medis

persetujuan tindakan kedokteran menjadi bagian dari perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan dan pasien.


3. Prinsip Dasar Informed Consent

Beberapa prinsip kunci yang harus dipenuhi:

  • Informasi harus lengkap dan jujur
  • Disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami
  • Pasien diberi waktu untuk bertanya
  • Tidak boleh ada paksaan
  • Persetujuan harus diberikan secara sadar dan sukarela


4. Tantangan dalam Pelaksanaan Informed Consent

Beberapa kendala yang sering terjadi:

  • penggunaan bahasa medis yang sulit dipahami,
  • keterbatasan waktu pada unit sibuk,
  • tingkat pendidikan pasien yang beragam,
  • kurangnya pelatihan tenaga kesehatan dalam komunikasi efektif.

Di sinilah pentingnya pembelajaran komunikasi terapeutik dan etika profesi bagi mahasiswa kesehatan.


Kesimpulan

Informed consent merupakan bagian penting dari keselamatan pasien dan etika pelayanan kesehatan. Proses ini memastikan pasien memahami kondisi dan tindakan medis yang akan dijalani, sehingga keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan informasi yang jelas.
Dengan pembelajaran yang baik di institusi seperti Stikes Istara, mahasiswa dapat menguasai prosedur ini dan menerapkannya secara profesional dalam praktik klinis.

happy Peran Informed Consent dalam Keselamatan Pasien
Happy
0 %
sad Peran Informed Consent dalam Keselamatan Pasien
Sad
0 %
excited Peran Informed Consent dalam Keselamatan Pasien
Excited
0 %
sleepy Peran Informed Consent dalam Keselamatan Pasien
Sleepy
0 %
angry Peran Informed Consent dalam Keselamatan Pasien
Angry
0 %
surprise Peran Informed Consent dalam Keselamatan Pasien
Surprise
0 %

You May Have Missed