Pentingnya Hand Hygiene dalam Mencegah Infeksi di Fasilitas Kesehatan
Infeksi terkait pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan utama di berbagai fasilitas pelayanan medis. Salah satu cara paling efektif untuk menurunkan risiko infeksi adalah dengan menerapkan hand hygiene atau kebersihan tangan yang sesuai standar. Pedoman dari WHO menegaskan bahwa praktik kebersihan tangan yang benar mampu menurunkan risiko infeksi hingga 50% pada unit pelayanan kesehatan.
Institusi pendidikan kesehatan seperti Stikes Istara memiliki tanggung jawab untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman dan keterampilan kebersihan tangan sejak dini. Pembiasaan ini penting agar mahasiswa mampu menerapkan standar keselamatan pasien saat memasuki praktik klinik dan dunia kerja.
1. Mengapa Hand Hygiene Sangat Penting?
Hand hygiene menjadi prosedur paling dasar tetapi paling efektif dalam mencegah penularan mikroorganisme. Tangan tenaga kesehatan sering menjadi media perpindahan bakteri ketika:
- melakukan prosedur klinis,
- menyentuh permukaan terkontaminasi,
- atau berinteraksi langsung dengan pasien.
Dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer pada waktu yang tepat, risiko penyebaran infeksi dapat ditekan secara signifikan.
2. Standar Hand Hygiene Menurut WHO
WHO memperkenalkan konsep “Five Moments for Hand Hygiene”, yaitu lima waktu penting untuk melakukan kebersihan tangan:
- Sebelum menyentuh pasien
- Sebelum tindakan aseptik
- Setelah terpapar cairan tubuh
- Setelah menyentuh pasien
- Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien
Konsep ini kini digunakan secara global sebagai standar utama dalam pencegahan infeksi.
3. Tantangan Penerapan Hand Hygiene
Beberapa tantangan yang sering muncul di fasilitas kesehatan meliputi:
- kepatuhan tenaga kesehatan yang masih rendah,
- fasilitas cuci tangan yang belum merata,
- kesibukan di unit layanan,
- kurangnya edukasi berkelanjutan.
Karena itu, pendidikan dan supervisi rutin sangat penting untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien.
4. Peran Pendidikan Kesehatan
Mahasiswa kesehatan perlu dibiasakan melakukan sanitasi tangan secara konsisten melalui:
- latihan di laboratorium skills,
- simulasi skenario klinis,
- pembelajaran berbasis kasus,
- dan penerapan langsung saat praktik klinik.
Institusi seperti Stikes Istara sudah mulai mengintegrasikan kebersihan tangan ke dalam kurikulum keselamatan pasien agar lulusan lebih siap menghadapi tuntutan praktik.
Kesimpulan
Hand hygiene adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk mencegah infeksi di fasilitas kesehatan. Dengan mengikuti pedoman WHO dan pembiasaan sejak pendidikan, tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih aman dan berkualitas.


