Peran Teknologi Informasi dalam Dunia Keperawatan
Pendahuluan
Teknologi informasi kini menjadi bagian penting dalam dunia kesehatan, terutama dalam pelayanan keperawatan. Digitalisasi membantu perawat bekerja lebih cepat, akurat, dan efisien dalam menangani pasien.
Sebagai institusi pendidikan kesehatan, STIKes Istara Nusantara berperan aktif menyiapkan tenaga keperawatan yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi medis.
Transformasi Digital dalam Keperawatan
Perkembangan teknologi membawa perubahan signifikan di fasilitas kesehatan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemkes, 2024), sistem rekam medis digital telah diterapkan di lebih dari 60% rumah sakit Indonesia.
Beberapa penerapan teknologi dalam keperawatan antara lain:
- Rekam Medis Elektronik (EMR): Meningkatkan ketepatan pencatatan data pasien.
- Telemedicine: Memungkinkan perawat melakukan pemantauan pasien jarak jauh.
- Aplikasi Kesehatan Digital: Membantu mengontrol kondisi pasien secara real time.
Semua inovasi ini membuat pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat, aman, dan akurat.
Tantangan di Era Digital
Meskipun teknologi memudahkan pekerjaan perawat, ada tantangan yang perlu dihadapi, seperti:
- Keterbatasan kompetensi digital di kalangan tenaga medis.
- Perlunya menjaga keamanan data pasien.
- Ketersediaan infrastruktur teknologi di seluruh fasilitas kesehatan.
Di STIKes Istara Nusantara, mahasiswa keperawatan mendapatkan pembekalan khusus tentang etika digital, literasi data medis, dan keamanan informasi.
Peran STIKes Istara Nusantara
STIKes Istara Nusantara berkomitmen mencetak perawat yang melek teknologi melalui:
- Kurikulum berbasis digital,
- Praktikum dengan simulasi alat medis modern, dan
- Pelatihan sistem informasi rumah sakit (SIMRS).
Langkah ini memastikan lulusan siap menghadapi dunia kerja yang serba digital.
Dampak dan Peluang
Studi dari Universitas Gadjah Mada (2023) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi di layanan keperawatan mampu meningkatkan kepuasan pasien hingga 30%.
Selain itu, tenaga kesehatan yang menguasai digitalisasi medis memiliki peluang karier lebih luas, baik di rumah sakit, klinik digital, maupun lembaga riset.
Kesimpulan
Teknologi informasi telah menjadi tulang punggung pelayanan keperawatan modern.
Dengan dukungan pendidikan berkualitas di STIKes Istara Nusantara, tenaga medis masa depan diharapkan tidak hanya terampil secara klinis, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi.